Derajat keasaman kesadahan dan oksigen terlarut adalah parameter kualitas air

Berikut ini adalah pertanyaan dari nirmalahidayani2131 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Dasar

Derajat keasaman kesadahan dan oksigen terlarut adalah parameter kualitas air berdasarkan faktor derajat

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Derajat keasaman (pH), kesadahan (hardness), dan oksigen terlarut (dissolved oxygen) adalah parameter-parameter yang digunakan dalam analisis kualitas air. Masing-masing faktor ini memberikan informasi penting tentang kondisi air dan dapat mempengaruhi organisme hidup di dalamnya.

1. Derajat Keasaman (pH): pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan dalam larutan air. Rentang pH berkisar dari 0 hingga 14. pH 7 menunjukkan netralitas, angka pH di bawah 7 menunjukkan keasaman, dan angka pH di atas 7 menunjukkan kebasaan. pH air yang sesuai untuk kehidupan akuatik berkisar antara 6 hingga 9. Perubahan drastis dalam pH air dapat mempengaruhi keseimbangan biologis dalam ekosistem air dan mengganggu organisme hidup di dalamnya.

2. Kesadahan (Hardness): Kesadahan air terkait dengan kandungan mineral, terutama ion kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+). Air yang memiliki tingkat kesadahan yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan endapan dan kerak pada peralatan rumah tangga serta sistem perpipaan. Kesadahan air umumnya diukur dalam satuan mg/L (miligram per liter) atau ppm (parts per million). Nilai kesadahan air yang diterima bervariasi tergantung pada penggunaannya, tetapi umumnya dianggap baik jika berkisar antara 50 hingga 150 mg/L sebagai kalsium karbonat (CaCO3).

3. Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen): Oksigen terlarut adalah jumlah oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen terlarut penting untuk kelangsungan hidup organisme akuatik dan proses biokimia dalam air. Oksigen terlarut diperoleh melalui proses difusi dari atmosfer atau melalui fotosintesis oleh tumbuhan air. Jumlah oksigen terlarut dalam air dapat dipengaruhi oleh suhu air, kecepatan aliran, aktivitas organisme, dan polusi. Kadar oksigen terlarut yang rendah dapat menyebabkan kondisi hipoksia atau anoksia, yang dapat mengganggu kehidupan akuatik.

Mengawasi dan memantau parameter-parameter ini penting untuk memastikan kualitas air yang baik dan menjaga ekosistem perairan yang seimbang. Pengukuran rutin dan pemantauan terhadap derajat keasaman, kesadahan, dan oksigen terlarut membantu mengidentifikasi perubahan dan masalah dalam kualitas air yang dapat mempengaruhi kehidupan organisme dan keseimbangan ekosistem.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh athanasia1404 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 20 Aug 23