Jawaban:

Ikatan peptida merupakan ikatan yang menghubungkan antarasam amino membentuk protein. Ikatan peptida antara asam amino yang terdapat dalam protein terjadi karena bergabungnya antara gugus karboksil (-COOH) dengan gugus amina (-NH₂ ) dari asam amino lain melalui ikatan C-N, yaitu ikatan peptida hasil dari reaksi kondensasi.

Pembahasan

Protein merupakan salah satu contoh polimer alam. Kata protein berasal dari bahasa Yunani, yaitu proteios yang berarti pertama atau utama. Protein terusun atas beberapa asam amino. Asam amino merupakan turunan dari asam karboksil (-COOH) yang mengandung gugus amina (-NH₂ ). Jadi, polimer protein berasal dari monomer asam amino. Antarasam amino berikatan melalaui ikatan peptida, yaitu ikatan C-N dari hasil reaksi kondensasi antara gugus karboksil dengan gugus amina dari asam amino lain. Adapun reaksi kondesasi yang terjadi dapat dilihat pada lampiran gambar.

Protein dapat mengandung dua, tiga, atau lebih dari tiga asam amino dan memiliki nama-nama yang berbeda pula.

Dipeptida, yaitu protein yang tersusun atas dua asam amino.

Tripeptida, yaitu protein yang tersusun atas tiga asam amino.

Polipeptida, yaitu protein yang tersusun atas lebih dari tiga asam amino.

A.Jenis Asam Amino

Asam amino yang ditemukan ada 20 macam dan setiap asam amino memiliki gugus R atau rantai samping berbeda. Rantai samping inilah yang menentukan sifat-sifat asam amino. Berikut adalah macam-macam asam amino:

Glisin (Gly)

Alanin (Pla)

Prolin (Pro)

Valin (Val)

Metionin (Met)

Triptofan (Trp)

Leusin (Leu)

Fenilalanin (Phe)

Asparagin (Asn)

Treonin (Thr)

Serin (Ser)

Glutamin (Gln)

Tirosin (Tyr)

Histidin (His)

Arginin (Arg)

Lisin (Lys)

Asam aspartat (Asp)

Asam glutamat (Glu)

Valin (val)

Sistein (Cys)

B.Sifat Asam Amino

Hampir semua asam amino, kecuali glisin memilili atom karbon tidak simetris atau kiral.

Kiral artinya atom akrbon mengikat atom atau gugus yang berbeda-beda, seperti mengikat empat macam gugus (gugus karboksil, gugus amino, atom hidrigen, dan gugus R).

Asam amino dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri atau ke kanan.

C.Pengujian Protein dan Asam Amino

Pengujian asam amino dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1.Uji biuret

Tujuan: menguji ikatan peptida

Cara: menuangkan larutan NaOH pekat, kemudian ditambahkan setetes demi tetes larutan CuSO₄.

Hasil: positif menghasilkan warna ungu

2.Xantoprotein

Tujuan: menguji asam amino mengandung cincin benzena.

Cara: menambahkan larutan HNO₃ kemudian dipanaskan.

Hasil: terbentuk endapan putih, dipanaskan berubah menjadi kuning

3.Tes Hopkins-Cole

Tujuan: menguji asam amino mengandung gugus indol.

Cara: menambahkan asam oksalat dan sebuk Mg dalam air, kemudian tambahkan larutan H₂SO₄ pekat.

Hasil: terbentuk dua lapisan dan terbentuk cincin ungu di antara batas kedua lapisan.

4.Tes Millon

Tujuan: menguji asam amino mengandung gugus fenol.

Cara: menambahkan campuran larutan raksa nitrat dan raksa nitrat dalam asam nitrat

Hasil: terbentuk endapan putih kemudian berubahn menajdi merah akibat pemanasan.

5.Tes Nitroprusida

Tujuan: menguji asam amino mengandung gugus -SH bebas (merkapto).

Cara: menambahkan natrium nitroprusida

Hasil: menghasilkan warna merah

6.Tes Sakaguchi

Tujuan: menguji gugus guanidin.

Cara: menambahkan naftol dan natrium hipobromit

Hasil: menghasilkan warna merah

Pelajari lebih lanjut