Bermeditasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan sifat luhur ….

Berikut ini adalah pertanyaan dari GWYNETHGAMERSZ1111 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Bermeditasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan sifat luhur ….

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Empat Keadaan-Batin Luhur

Perenungan terhadap Cinta Kasih, Welas Asih,

Turut Berbahagia, dan Keseimbangan Batin

Oleh : Nyanaponika Thera

PENGENALAN

Empat keadaan batin yang luhur telah diajarkan oleh Sang Buddha:

1. Cinta atau Cinta kasih (metta)

2. Welas Asih (karuna)

3. Turut berbahagia (mudita)

4. Keseimbangan batin (upekkha)

Penjelasan:

Pembahasan sebelumnya menunjukkan ada dua cara mengembangkan keadaan batin yang luhur: pertama, melalui tingkah laku dan pengarahan pikiran yang tepat; dan kedua, melalui metode meditasi yang menuju pada pencerapan-pencerapan. Kedua cara ini akan membantu satu sama lain. Latihan meditasi secara bertahap akan membantu menimbulkan cinta, welas asih, kebahagiaan dan keseimbangan batin menjadi spontan. Latihan ini juga akan membuat batin lebih teguh dan tenang dalam menghadapi berbagai masalah hidup yang menyakitkan yang menantang kita untuk mem-pertahankan empat kualitas luhur ini dalam pikiran, ucapan maupun perbuatan.

Di sisi lain, jika tingkah laku seseorang semakin banyak diarahkan oleh empat keadaan luhur ini, batin akan memendam semakin sedikit sakit hati, tekanan dan ketersinggungan; gema-gema yang seringkali secara halus menyusup masuk pada saat meditasi, membentuk yang disebut “belenggu kegelisahan”. Kehidupan dan pikiran kita sehari-hari memiliki pengaruh yang kuat terhadap batin saat meditasi; hanya apabila celah diantara keduanya disempitkan secara terus menerus barulah ada kesempatan untuk kemajuan meditasi yang mantap dan pencapaian tujuan tertinggi dari latihan kita.

Pengembangan meditatif dari keadaan batin yang luhur ini dapat dibantu dengan refleksi yang berulang-ulang terhadap kualitas-kualitas keadaan luhur tersebut, manfaat yang ditawarkan oleh keadaan luhur dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sifat-sifat yang bertentangan dengan keadaan luhur tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Buddha, “Apa yang seseorang pikirkan dan refleksikan selama jangka waktu yang panjang, ke sanalah batinnya akan condong dan mengarah.”

Kutipan mengenai Empat Keadaan Luhur dari Wejangan Sang Buddha

I. Dengan ini, para bhikkhu, seorang siswa berdiam memancarkan ke satu arah dengan hati yang terisi cinta kasih, demikian pula ke arah yang kedua, ketiga, dan keempat; juga ke atas, bawah, dan sekeliling; ia berdiam memancarkan dan menyebarluaskan di mana-mana di seluruh dunia secara merata, hatinya yang terisi cinta kasih, yang melimpah, tumbuh berkembang, tak terukur, bebas dari permusuhan dan bebas dari kesedihan.

II. Dengan ini, para bhikkhu, seorang siswa berdiam memancarkan ke satu arah dengan hati yang terisi welas asih, demikian pula ke arah yang kedua, ketiga, dan keempat; juga ke atas, bawah, dan sekeliling; ia berdiam memancarkan dan menyebarluaskan di mana-mana di seluruh dunia secara merata, hatinya yang terisi welas asih, yang melimpah, tumbuh berkembang, tak terukur, bebas dari permusuhan dan bebas dari kesedihan.

III. Dengan ini, para bhikkhu, seorang siswa berdiam memancarkan ke satu arah dengan hati yang terisi turut berbahagia, demikian pula ke arah yang kedua, ketiga, dan keempat; juga ke atas, bawah, dan sekeliling; ia berdiam memancarkan dan menyebarluaskan di mana-mana di seluruh dunia secara merata, hatinya yang terisi turut berbahagia, yang melimpah, tumbuh berkembang, tak terukur, bebas dari permusuhan dan bebas dari kesedihan. Kutipan mengenai Empat Keadaan Luhur dari Wejangan Sang Buddha

IV. Dengan ini, para bhikkhu, seorang siswa berdiam memancarkan ke satu arah dengan hati yang terisi keseimbangan batin, demikian pula ke arah yang kedua, ketiga, dan keempat; juga ke atas, bawah, dan sekeliling; ia berdiam memancarkan dan menyebarluaskan di mana-mana di seluruh dunia secara merata, hatinya yang terisi dengan keseimbangan batin, yang melimpah, tumbuh berkembang, tak terukur, bebas dari permusuhan dan bebas dari kesedihan. – Digha Nikaya 13

Perenungan terhadap Empat Keadaan Luhur

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alfamelisa121 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 22 Aug 21